Larik Larik
Senyap
Judul :
Kunang Kunang
Pengarang :
Delbin Clyte
Kota terbit :
Jakarta
Penerbit :
Miracle Books
Tebal Halaman : xii
+ 284 halaman
Dimensi :
13 x 19 cm
Harga :
Rp 45.000,-
Tahun : 2013
ISBN :
602 – 17695 – 0 – 3
Langit
sudah mulai meremang, entah dikarenakan cuaca mendung atau hari memang sudah
beranjak malam. Anggara memarkirkan sepeda motornya tidak jauh dari pinggiran
danau, yang terdapat jalan setapak yang terbuat dari semen. Kalau minggu pagi
di danau ini cukup ramai, banyak orang-orang lari pagi atau sekedar mejeng.
Dari
kejauhan Anggara melihat seorang perempuan yang tengah berdiri di tepi danau
tempat biasanya dia disana. Celana jeans hitam
dan kaos bewarna merah memperjelas lekuk tubuh perempuan itu yang langsing dan
berkulit putih. Anggara menjadi penasaran seperti apa wajah perempuan ini,
sebab dari belakang nampak begitu sempurna.
Anggara
berniat melihat wajah si perempuan, namun tak ingin ketahuan kalau dia ingin
melihat. Baru saja Anggara menoleh ke arah perempuan itu, si perempuan ikut
menoleh ke arah Anggara. Tiba-tiba si perempuan menegur Anggara. Anggara
berusaha menyembunyikan malunya dengan berkilah.
Tiba-tiba terdengar suara monophonic, khas salah satu merek ponsel, ternyata ponsel perempuan
itu yang berbunyi. Ia segera menjawabnya, perempuan itu langsung pergi, Anggara
memperhatikannya sampai perempuan itu sudah jauh.
Sore itu suasana di danau begitu tenang, semilir angin
berembus sepoi-sepoi menyebabkan daun-daun dan ilalang bergemerisik. Anggara
sangat suka dengan suka dengan situasi seperti ini. Sembari menunggu hari
gelap, Anggara mengeluarkan buku, semacam buku agenda, namun berisi kumpulan
puisi yang dia tulis. Tak ketinggalan kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa
serapan jawa, dan sanskerta sebagai panduan dia menulis puisi. Keadaan sore itu
sungguh menggoda hasratnya untuk menulis puisi.
Petang
berangsur lindap. Satu per satu,
kunang-kunang bermunculan, hingga langit semakin gelap, kunang-kunang
semakin banyak bermunculan dan berkerlap-kerlip. Anggara begitu menikmati
keindahan lukisan alam yang tak terbantahkan ini. Keindahan yang telah pula
terekam dalam larik-larik puisi Anggara tentang senyap.
Keunggulan buku : buku ini di tulis dengan menggunakan
bahasa yang sederhana, pilihan kata-kata yang puitis, dan jauh dari kesan
menggurui.
Kelemahan buku : adapun kelemahan buku ini dari peristiwa
yang tidak patut kita contoh dimana siswa SMA Tritura mengikuti tawuran dengan
sekolah SMA Budi Sakti.
By : @yudafajar1
Tidak ada komentar :
Posting Komentar