PowerJet SaM146 merupakan mesin pesawat jenis turbofan yang
memang digunakan secara luas untuk mesin pesawat terbang. Kata turbofan berasal
dari gabungan kataturbine dan fan. Sehingga mesin turbofan ini
terdiri dari dua bagian, yaitu bagian turbodan fan.
Bagian turbo dari mesin ini berisikan kompresor dan turbin
gas. Turbo menghasilkan energi mekanik dalam bentuk putaran yang digunakan
untuk memutar kipas (fan), kemudian putaran kipas (fan) ini akan mempercepat
gerakan udara ke arah belakang dan menghasilkan
dorongan/propulsi. Energi mekanik yang dihasilkan
oleh turbo didapatkan dari hasil pembakaran udara dalam ruang bakar
(combustion chamber)
(Skema mesin turbofan model high-bypass. Sumber: http://en.wikipedia.org)
Dari gambar skema mesin turbofan di atas terlihat
ada 2 rangkaian (spool), yang berwarna ungu adalah rangkaian tekanan tinggi (high-pressure
spool) sedang yang berwarna hijau adalah rangkaian tekanan rendah (low-pressure
spool).
Rangkaian tekanan rendah terdiri dari: kipas (fan),
kompresor tekanan rendah (low-pressure compressor), dan turbin tekanan rendah (low-pressure
turbine). Ketiga komponen ini diikat dan saling dihubungkan dengan sebuah poros
sehingga gerakan tiga komponen ini sama.
Rangkaian tekanan tinggi, yaitu kompresor tekanan tinggi (high-pressure
compressor) dan turbin tekanan tinggi (high-pressure turbine). Kedua komponen
ini juga diikat dan saling dihubungkan dengan sebuah poros, sehingga gerakan
kedua komponen ini sama.
(Cara kerja mesin turbofan.Terlihat udara yang tertarik
oleh kipas/fan hanya satu bagian yang masuk ke turbo, sisanya
mengalir ke belakang/bypass melaui luar turbo untuk menghasilkan
daya dorong/propulsi. Sumber: en.wikipedia.org)
Kipas (fan) berfungsi untuk mempercepat aliran udara dari
depan dan masuk ke kompresor tekanan rendah dan selanjutnya masuk ke
kompresor tekanan tinggi. Tekanan dari udara sudah sangat tinggi setelah
melewati kompresor tekanan tinggi sehingga sudah siap untuk dibakar dalam ruang
bakar (combustion chamber). Selanjutnya udara yang sudah terbakar tadi
akan mengembang (ekspansi) dan keluar ke belakang dengan kecepatan tinggi dan
menendang turbin tekanan tinggi dan turbin tekanan rendah, sehingga kedua
turbin ini berputar.
Karena kedua turbisn ini diikat dan dihubungkan dengan
komponen lain, maka putarannya akan mengakibatkan komponen lain juga ikut
berputar. Dalam hal ini, putaran turbin tekanan rendah akan membuat kompresor
tekanan rendah dan kipas ikut berputar. Kemudian putaran turbin tekanan tinggi
mengakibatkan kompresor tekanan tinggi ikut berputar.
Pada akhirnya kipas yang diputar oleh turbin tekanan rendah
akan mengakibatkan udara tertarik ke belakang dengan kecepatan tinggi. Udara
dengan kecepatan tinggi ini akan menghasilkan propulsi/dorongan. Dorongan
inilah yang digunakan untuk mendorong pesawat terbang sehingga bisa bergerak
dengan kecepatan tinggi
Mesin turbofan jenis PowerJet SaM146 yang
terpasang pada sayap Sukhoi Superjet 100. Sumber: (www.superjetinternational.com)
Mesin turbofan PowerJet SaM146 yang digunakan oleh
pesawat terbang Shukoi superjet 100 memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Tipe: Rangkaian ganda (twin spool) dan high-bypass
- Panjang: 86 in (2.2 m)
- Diameter: 48.2 in (1.22 m)
- Berat kering: 1,708 kg (3,770 lb) (*)
- Kompresor: kipas 1 tingkat, tekanan rendah 3 tingkat, tekanan tinggi 6 tingkat
- Ruang bakar (combustor) : Anulus
- Turbin: tekanan tinggi 1 tingkat, tekanan rendah 3 tingkat
- Tipe bahan bakar: Jet A, Jet A-1, TS-1, RP
- Daya dorong maximum : 76.84 kN (17,270 lbf) (Daya dorong maksimum ketika lepas landas)
- Overall pressure ratio: 23.8:1
- Bypass ratio: 4.43:1
- Konsumsi bahan bakar spesifik: 0.374 lb/lbf-hr (Dry) and 0.629 lb/lbf-hr (Cruise)
- Thrust to weight ratio : 5.3:1
Penjelasan:
Overall pressure ratio adalah perbandingan tekanan
sebelum dengan setelah masuk kompresor.
Bypass ratio adalah perbandingan antara udara yang di-bypass dan
udara yang masuk ke turbo/mesin. Sebagai mana terlihat pada gambar skema mesin turbofan di
atas bahwa tidak semua udara yang ditarik oleh kipas (fan) masuk ke mesin
tetapi lebih banyak di-bypass ke belakang untuk menghasilkan
dorongan/propulsi. Contoh nilai di atas, 4.43:1 artinya setiap 1 kg udara yang
masuk ke mesin maka 4.43 kg udara akan di-bypass ke belakang.
Konsumsi bahan bakar spesifik adalah Massa bahan bakar
yang dihabiskan untuk menghasilkan 1 unit gaya dorong dalam setiap satuan
waktu. Contoh nilai di atas, 0.374 lb/lbf-hr (0.374 pound bahan bakar untuk
menghasilkan 1 pound gaya dorong dalam tiap jam.
Thrust to weight ratio adalah perbandingan antara daya
dorong dengan beratturbofan. Contoh nilai di atas, 5.3:1 artinya setiap 1 N
berat turbofan maka gaya dorongnya sebesar 5.3 N. Maksudnya gaya
dorong turbofan 5.3 kali lebih besar dari gaya beratnya.
( Turbofan PowerJet SaM146 dalam keadaan masih
telanjang. Sumber: en.wikipedia.org)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar