Senin, 29 Juli 2013

Fenomena Bumi

Kali ini saya akan membahas tentang "Mengapa Bumi Berputar Pada Porosnya" , "Andaikan Bumi Tidak Lagi Berputar" , dan "Bila Kutub (Magnetis) Bumi Terbalik" . Langsung saja,. 


yang pertama saya akan membahas tentang "Mengapa Bumi Berputar Pada Porosnya"

MENGAPA BUMI HARUS BERPUTAR PADA POROSNYA



Bukan hanya gerakan Bumi mengelilingi Matahari saja yang menimbulkan kekaguman. Sebab, selain berputar mengelilingi Matahari yang disebut revolusi, Bumi juga berputar mengelilingi dirinya sendiri yang disebut rotasi. Bumi sebenarnya berputar seperti gasing, tetapi sumbu putarnya tidak tegak lurus. Bumi berputar dengan posisi miring 23,5 derajat. Mengapa Bumi harus berputar pada dirinya sendiri atau berotasi, dan mengapa mesti miring posisinya? Kalau Bumi ini tidak berputar pada dirinya sendiri, maka di permukaan Bumi ini dipastikan tidak akan pernah terjadi kehidupan seperti adanya kini. Mengapa begitu? Karena akan ada bagian Bumi yang menghadap Matahari terus-menerus, dan juga akan ada bagian  yang membelakangi Matahari terus-menerus. Memangnya mengapa? Karena yang menghadap Matahari terus-menerus, dipastikan akan mengalami pemanasan yang berlebihan. Dengan kata lain, belahan Bumi itu mengalami siang terus. Sedangkan bagian yang tidak memperoleh cahaya Matahari, akan mengalami malam terus, bagian ini akan mengalami pendinginan terus-menerus.
Jika ada bagian Bumi yang mengalami siang terus-menerus, maka belahan Bumi itu akan mengalami pemanasan yang akan sangat terbayangkan tingginya. Diperkirakan dalam waktu 100 jam saja, air di permukaan Bumi yang menghadap ke Matahari itu akan mendidih. Dan 100 jam berikutnya, air yang ada akan menguap, sehingga tidak akan ada kehidupan di belahan Bumi yang mengalami siang terus-menerus itu. Sebaliknya, di bagian yang malam terus akan mengalami pendinginan secara berlebihan pula. Sehingga, diperkirakan dalam waktu 100 jam, belahan Bumi tersebut akan mengalami pembekuan. Seluruh air menjadi es. Dan 100 jam berikutnya, dipastikan tidak akan ada kehidupan di sana. Karena itu, Bumi perlu berputar pada dirinya sendiri alias berotasi. Jika Bumi tidak berotasi, maka konsekuensi dari pertanyaan Allah dalam ayat berikut ini akan terjadi pada kita :
Firman Allah dalam Qur’an surat Al-Qashash, juz 20 ayat 71-72 :

 (“Katakanlah) Muhammad  (‘Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar’?”).
(“Katakanlah, ‘Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu siang itu terus-menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan malam kepadamu, yang kamu beristirahat kepadanya? Maka apakah kamu tidak memperhatikan?”).